Riad adalah penginapan model rumahan. Yang saya pernah tinggal adalah di Maroko, di kota kota Marrakech, Fes, Meknes dan Rabat. Hotel juga ada disana, tapi letaknya diluar Medina (Old City) sementara saya lebih suka menikmati suasana medina ditiap tiap kota di Maroko minimal disekitarnya. Bentuknya seperti apa? Ya seperti rumah tinggal tapi memang sudah dibuat dengan tata ruang untuk penginapan. Dekor dan suasana didalam bernuansa tradisional. Riad yang ada didalam medina, berhubung jalannya sempit sempit, kadang ada yang tidak bisa dilalui mobil, pintu entrancenya seperti pintu rumah biasa. Keterbatasan lahan juga tidak memungkinkan ada halaman. Yang unik, ditiap Riad dan hunian biasa pasti ada air mancur (bervariasi besar atau kecil) ditengah inner court, dikelilingi deretan ruangan ruangan. Jangan bayangkan halaman tengah itu luas seperti taman, kadang kecil saja sebesar ruang tamu tapi langit langitnya tinggi, setinggi bangunannya . Kalau bangunannya 5 lantai, ya tembus 5 lantai, walau kadang diberi atap dipaling atas. Fungsinya untuk memasukkan cahaya dan udara dari atas.
Di Riad riad yang pernah saya tinggali, receptionist tidak menjadi fokus utama, letaknya bisa disamping atau dipinggiran ruangan. Ruang luar diatap biasa dipakai untuk fasilitas ruang makan, kadang dengan tenda tenda berdekor maroko, atau untuk breakfast beratap langit. Bahkan ada yang punya fasilitas kolam renang diatap.
Ruang tidurnya seperti hotel , punya kamar mandi sendiri dengan aksesori pernak pernik lokal. Dekornya ramai dengan corak dekoratif geometris bentuk bintang, warna warni ceria dan rumbai rumbai serasa hidup didunia seribu satu malam.
Pemilik Riad di Fes tempat saya bermalam , tinggal disitu juga. Malam2 waktu saya sedang mengobrol dengan mereka, terdengar ramai diluar sana. Percakapan yang agak aneh mengingat si juragan menjelaskan dalam bahasa Arab campur Perancis dan Sepanyol ketika saya bertanya mereka sedang apa dalam bahasa Inggris. Ternyata anak2nya sedang menghias mobil pengantin dengan bunga plastik, pita, balon2 dan petasan renceng untuk sanaknya diluar kota yang besok akan melaksanakan pernikahan. Kemudian dengan susah payah karena keterbatasan bahasa , saya minta diajak ikut rombongan mereka kerumah pengantin perempuan, yang malam itu sedang merayakan midodareni. Meriah, banyak sekali makanan minuman dan mereka menari nari diiringi musik tradisional. Sayang tidak bisa ikut upacara adat sesungguhnya, karena menjelang subuh saya minta diantar pulang ke Fes takut besoknya sakit tidak bisa melanjutkan jalan2. Mereka senang saya ada disana, tapi meminta saya tidak mempublikasi foto2 malam itu.
berasa di negeri 1001 malam , apalagi duduk2 di tenda di ata loteng gitu
LikeLike
iya sangat…terus musiknya irama padang pasir..nanti ada cerita tidur di tenda suku berber..lebih seru lagi..
LikeLike
Huaaaa jadi pengen kesana
LikeLike
Ooo iya minggu tanggal 31 ada karnaval festival krakatau , aku pulang nih mau moto
LikeLike
eh karnaval jalanan kyk waktu thn lalu? mau juga ah
LikeLike
Ini karnaval krakatau festival tapi formatnya sama… Sbtlnya tgl 30 ada ke krakatau gratis tapi ticket dah abis
LikeLike
So pretty :”D semoga suatu hari bisa nyoba deh
LikeLike
Hi Aiko, tambahan…siap2 naik tangga sebab di Riad tidak ada lift, mungkin aja dapat kamar di lantai 5.. .:-)
LikeLike
luar biasa..saya jadi penasaran dengan budaya pernikahan di sana..andai saja ada fotonya ya mbak. 🙂
budaya negeri Maghribi identik dengan keeksotisan dan begitu unik..
LikeLike
Ya, setuju…budaya Timur entah itu timur tengah, timur jauh termasuk Asia , sangat unik – sarat makna, kaya warna, sangat luar biasa
LikeLike
Dari kemarin mau komen ga bisa-bisa. Sinyalnya E, G. .-. – ‘
Ayo ke Maroko lagi tan. Sumpek ni mau backpacking lagi.
LikeLike
hayoo…pengen tidur sama onta di tenda berber lagi…seru
LikeLike
mereka punya taman yg indah indah ga sih.. apa negaranya semaju qatar gitu..
LikeLike
Jo, beda dong..Qatar kan negara kaya raya..taman taman hampir ga ada sih, banyaknya berupa plaza2, paling ada pohon kurma, jenis palem2 gitu. Taman indah indah itu kebanyakan di Eropa. Cuma ada daerah yang lupa namanya, satu lembah tanaman rose semua…itu bagus banget. Lumayan aneh itu, karena Morrocco sebagian besar padang pasir.
LikeLike