Serunya bermalam di Riad

RoomRiad
doc. Bahia Salam

Riad adalah penginapan model rumahan. Yang saya pernah tinggal adalah di Maroko, di kota kota Marrakech, Fes, Meknes dan Rabat. Hotel juga ada disana, tapi letaknya diluar Medina (Old City) sementara saya lebih suka menikmati suasana medina ditiap tiap kota di Maroko minimal disekitarnya. Bentuknya seperti apa? Ya seperti rumah tinggal tapi memang sudah dibuat dengan tata ruang untuk penginapan.  Dekor dan suasana didalam bernuansa tradisional.  Riad yang ada didalam medina, berhubung jalannya sempit sempit, kadang ada yang tidak bisa dilalui mobil, pintu entrancenya seperti pintu rumah biasa. Keterbatasan lahan juga tidak memungkinkan ada halaman. Yang unik, ditiap Riad dan hunian biasa pasti ada air mancur (bervariasi besar atau kecil)  ditengah inner court, dikelilingi deretan ruangan ruangan. Jangan bayangkan halaman tengah itu luas seperti taman, kadang kecil saja sebesar ruang tamu tapi langit langitnya tinggi, setinggi bangunannya . Kalau bangunannya 5 lantai, ya tembus 5 lantai, walau kadang diberi atap dipaling atas. Fungsinya untuk memasukkan cahaya dan udara dari atas.

Di Riad riad yang pernah saya tinggali, receptionist tidak menjadi fokus utama, letaknya bisa disamping atau dipinggiran ruangan. Ruang luar diatap biasa dipakai untuk fasilitas ruang makan,  kadang dengan tenda tenda berdekor maroko, atau untuk breakfast beratap langit. Bahkan  ada yang punya fasilitas kolam renang diatap.

Ruang tidurnya seperti hotel , punya kamar mandi sendiri dengan aksesori pernak pernik lokal. Dekornya ramai dengan corak dekoratif geometris bentuk bintang, warna warni ceria dan rumbai rumbai serasa hidup didunia seribu satu malam.

Pemilik Riad di Fes tempat saya bermalam , tinggal disitu juga. Malam2 waktu saya sedang mengobrol dengan mereka, terdengar ramai diluar sana. Percakapan yang agak aneh mengingat si juragan menjelaskan dalam bahasa Arab campur Perancis dan Sepanyol ketika saya bertanya mereka sedang apa dalam bahasa Inggris. Ternyata anak2nya sedang menghias mobil pengantin dengan bunga plastik, pita, balon2 dan petasan renceng untuk sanaknya diluar kota  yang besok akan melaksanakan pernikahan. Kemudian dengan susah payah karena keterbatasan bahasa , saya minta diajak  ikut rombongan mereka kerumah pengantin perempuan, yang malam itu  sedang merayakan midodareni. Meriah, banyak sekali makanan minuman dan mereka menari nari diiringi musik tradisional. Sayang  tidak bisa ikut upacara adat sesungguhnya, karena menjelang subuh saya minta diantar pulang ke Fes takut besoknya sakit tidak bisa melanjutkan jalan2. Mereka senang saya ada disana, tapi  meminta saya tidak mempublikasi foto2 malam itu.

P1060405
Menghias mobil pengantin ala Maroko…bunga,pita,balon dan petasan

14 thoughts on “Serunya bermalam di Riad

  1. luar biasa..saya jadi penasaran dengan budaya pernikahan di sana..andai saja ada fotonya ya mbak. 🙂
    budaya negeri Maghribi identik dengan keeksotisan dan begitu unik..

    Like

    1. Jo, beda dong..Qatar kan negara kaya raya..taman taman hampir ga ada sih, banyaknya berupa plaza2, paling ada pohon kurma, jenis palem2 gitu. Taman indah indah itu kebanyakan di Eropa. Cuma ada daerah yang lupa namanya, satu lembah tanaman rose semua…itu bagus banget. Lumayan aneh itu, karena Morrocco sebagian besar padang pasir.

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.