ULANG TAHUN DI NEGERI ORANG

Ulang Tahun saya punya banyak cerita, dimanapun selalu beda kisah. Kadang dapat surprise diatas ekspektasi, tapi kadang juga berantakan sehancur-hancurnya. Banyak kali saya sengaja merencanakan ulang tahun jauh dari tanah air, supaya terhindar dari nraktir makan teman-teman. Maklum makin tambah usia, link pertemanan makin bertambah walaupun saya bukan orang penting.

Suatu ketika saya merencanakan terbang dari New York ke Toronto tepat pada hari ulang tahun, khusus beli ‘paket surprise ulang tahun di angkasa’ padahal cuma terbang sekitar satu jam saja. Catatan : tiket saya kelas ekonomi, jadi harus beli paket itu. Kata airlines nya kalau tiket Business otomatis bakal diberi surprise di atas pesawat tanpa menambah biaya.

Tiba di Toronto rencana janjian ketemu sepasang teman yang sekarang bermukim di sana setelah dapat PR lewat lottery, bahkan saya membawakan beberapa barang dari Indonesia titipan mereka. Perkiraan bakal happy ulang tahun ada teman makan-makan, walau saya tidak yakin mereka tau kalau itu pas hari ulang tahun saya.

Pagi-pagi buta saya sudah check-out dari hotel menuju bandara, kaget setengah mati ketika melangkah keluar halaman sudah berselimut salju tebal padahal semalam tidak ada sama sekali. Ini rangkaian trip New Year’s Eve 4 hari sebelumnya, ketika nonton Ball Drop di Times Square dengan suhu terendah selama 100 tahun tapi tidak turun salju waktu itu.

Jadwal yang canceled semua
Counter yang tutup semua

Tiba di bandara kondisinya sepi , saya mengira karena masih pagi buta, tapi langsung shock ketika melihat papan jadwal keberangkatan ternyata hampir semua penerbangan ditulis canceled. Deretan counter check-in tutup semua. Di tengah kebingungan saya menghampiri meja information yang sudah ramai antrian penumpang, sesuai pengumuman melalui loud speaker. Bandara tutup total, tidak ada pesawat yang bisa terbang atau mendarat karena badai salju. Otomatis saya gagal terbang ke Toronto, dengan ketidak pastian kapan bisa terbang. Masing- masing penumpang hanya dijanjikan mungkin besok bisa terbang, dengan diberikan boarding pass bodong.

Boarding pass tidak pasti

Pagi itu saya terpaksa kembali ke hotel untuk check-in dadakan, untung masih ada kamar kosong. Saya memutuskan skip Toronto, karena harus segera cari tiket ke San Juan-Puerto Rico mengejar jadwal cruise 4 hari kemudian. Lalu setelah mengabari batal ke teman yang di Toronto, saya cari kurir buat mengirim paket berisi barang-barang titipan ke Toronto. Singkat kata ini ulang tahun yang amburadul penuh ketidak pastian. Hari itu saya menghabiskan waktu dengan jalan-jalan ke Central Park, tinggal nyeberang jalan dari hotel. Saljunya sampai setengah betis.

Tidak mudah jalan kaki di salju yang tinggi ditengah udara dingin. Central Park luas sekali, tanpa rencana saya iseng kepikiran main ke KBRI, seingat saya lokasinya di seputaran Central Park. Kebetulan ada becak lewat, saya putuskan naik becak saja biar tidak terlalu sulit. Tarifnya 5USD/menit. Becak melintas Central Park dari Barat ke Timur makan waktu 20 menit, jadi total 100 USD yang harus saya bayar.. rasanya pakai Uber ga sampai semahal itu. Ternyata hari itu KBRI masih libur akhir tahun, yang ada cuma penjaga kantor dan saya sempat numpang pakai toilet. Menu ulang tahun hari itu sandwich subway yang segede lengan, hilang selera makan enak disamping dananya terkuras buat naik becak.

Becak mahal harus difoto dulu di depan kantor KBRI New York.

Cerita lain masih tentang ulang tahun di Tromso, bagian utara Norway yang paling dingin. Kali ini niatnya ingin lihat Nothern Light atau Aurora yang fenomenal. Pas hari ulang tahun saya ikut group hunting Aurora tengah malam. Kejadiannya hampir sama, saya ada di cuaca yang dingin maksimal dengan medan gelap dan bersalju tebal. Ini hadiah ulang tahun yang indah, menikmati dancing aurora di langit yang cerah berjam-jam lamanya sampai subuh. Ulang Tahun dirayakan diantara peserta dengan menu piknik yang disediakan oleh operator berupa hot chocolate, wine, marshmallow bakar daan….sandwich 😋

Pada masa itu kamera hape belum bisa menangkap gambar Aurora.

Kesempatan lain saya ulang tahun ketika di Baku-Azerbaijan. Seharusnya saya ada di Shiraz-Iran, sudah tiba di Tehran-Iran entah apa alasannya saya ditolak masuk Iran oleh imigrasi bandara sehingga saya dikirim balik ke Baku. Jadilah kemudian seminggu luntang-lantung tidak jelas di Baku, sebelum masuk ke jadwal aslinya pindah ke negara lain. Semua udik-udik Azerbaijan sudah saya datangi, dan saat ulang tahun bingung mau ngapain lagi.

Kostum dan aksesori sewaan

Ketika blusukan di kota tua, saya menemukan kios kecil yang menjual kostum tradisional. Iseng-iseng saya tanya apakah boleh sewa baju dan aksesoris buat foto disitu. ternyata diijinkan ketika bilang saya lagi ulang tahun… lalu saya lari ke toko kue disebelahnya untuk beli lilin angka 5 dan 8 sekalian minta lidi sama pita. Jadilah foto ulang tahun hasil kreatifitas yang agak maksa .

Yang satu ini perjalanan ulang tahun paling melelahkan, yaitu ketika berkunjung ke Nauru, negara pulau kecil di Laut Pasifik. Saya cuma punya waktu kurang dari 24 jam di tempat itu berhubung jadwal pesawatnya memang begitu adanya, atau tinggal di sana seminggu sampai jadwal kedatangan pesawat berikutnya. Negara pulau ini sangat kecil, keliling 2 jam pakai mobil sudah semua dilewati, termasuk naik ke bukit tempat meriam Jepang peninggalan jaman dulu, jadi ketika saya keliling pulau pesawatnya nunggu di landasan sampai waktunya terbang keesokan harinya.

Berkunjung ke meriam Jepang di atas bukit, ditemani taksi driver hotel.

Dulu negara ini pendapatan penduduknya paling tinggi di dunia melalui ekspor guano, pupuk hasil kotoran burung yang bermigrasi ke sana. Sekarang sudah tidak ada lagi koloni burung tersebut, sehingga industri pengolahan pupuk itupun terbengkalai tinggal besi-besi rangka yang sudah karatan dan roboh.

Disinilah saya berada pas hari ulang tahun, ketika itu ditemani driver mobil hotel yang saya sewa buat keliling pulau. Saya ditraktir makan jajanan pinggir laut berupa fish coconut, nasi dengan lauk potongan ikan segar yang dituangi santan kental. Makannya pun di atas piring dan sendok plastik, enak juga lho..

Menu ulang tahun di Nauru : Coconut Fish

POV: ulang tahun dimana saja sama artinya, mau mewah, sederhana, senang, kesusahan, tetap ada kisahnya masing-masing.

6 thoughts on “ULANG TAHUN DI NEGERI ORANG

  1. Thanks 4 sharing kisah2nya yang fantastis. Wah… benar2 pengalaman ultah yang luar biasa, penuh petualangan yang tidak ada tandingannya!! Semoga sehat selalu dan bisa melanjutkan petualangan2 lain mba.. 😍

    Liked by 1 person

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.