Gagalnya sebuah perjalanan

Kata siapa kalau perjalanan yang sudah direncanakan matang harus selalu lancar sukses mencapai target. Setidaknya tercatat ada 2 perjalanan saya yang -gagal total berantakan bikin jengkel tingkat dewa- bahkan sampai harus reschedule , tiket hangus dan mesti beli ulang.

COLOSSUS-OF-RHODES

Pertama : Gagal mengunjungi Rhodes di Cyclades Yunani, gara gara salah tafsir tanggal. Ini terjadi waktu saya keliling pulau2 di Yunani, sudah direncanakan sedemikian rupa supaya efektif tidak buang waktu, cari tiket ferry yang paling murah dengan konsekwensi jadwal yang cuma sehari sekali berangkatnya, malahan hari-hari tertentu saja. Tidak disemua pulau saya menginap, hanya di 2-3 pulau asik , beberapa pulau lainnya saya kunjungi tanpa menginap. Di Mykonos, Crete dan Santorini saya menginap 1-2 malam, pulau Naxos dan Rhodes cuma mampir karena ga mau rugi lantaran belum pernah kesitu.

Jalur kapal, boat, ferry ada banyak macam, company nya juga beda beda, termasuk  variasi harganya tergantung  cepat atau lambat (tapi tidak ada yang murah untuk kantong saya), dengan susah payah saya bisa mendapatkan tiket tiket yang sesuai dengan keinginan . Cari yang pas juga sulitnya minta ampun, hampir semua websitenya tidak menggunakan bahasa Inggris,  huruf alpha omega semua !! Ngerti yang ini, lupa yang tadi..cocok sampai jalur situ, tidak ada kapal jalur ke pulau berikut yang saya tuju, ulang lagi dari mula, harus ditukar urutannya. Urutan, harga sudah cocok, eh ..jamnya kurang ideal.

Makan waktu 3 hari sendiri untuk merancang rute, harga dan waktu yang betul betul pas. Rencana sudah mantap, bisa gagal dimananya? Teledor aja karena keasikan main. Kejadiannya begini…saya tiba di Fira tanggal 4 April, begitu sampai di terminal bus yang membawa saya dari pelabuhan, langsung saya menanyakan jadwal bus ke pelabuhan untuk lusa, tgl 6 dimana saya harus berangkat ke pulau Rhodes. Jadwal bus ke pelabuhan ditulis pakai bolpen tertera bus terakhir untuk tanggal 5 April adalah jam 9 malam. Saya tanya jadwal untuk tanggal 6 April mana? Mereka jawab suruh lihat besok…kok aneh, jadwal ditulisnya perhari. Ya sudah, besok saya akan kembali ke terminal untuk lihat jadwal, toh pasti besok saya kesana lagi untuk naik bis ke Oia, kota lain dipulau itu.

Setelah menyimpan koper di hotel, saya jalan jalan di kota Fira sepuas puasnya. Besoknya pagi pagi saya berangkat ke Oia naik bus, tidak lupa di terminal saya menanyakan jadwal bus untuk tanggal 6 April, ternyata keberangkatan bus  yang  paling akhir jam 5 sore. Ya sudah, terpaksa besok saya harus naik taxi ke pelabuhan, masa saya harus menunggu 4-5 jam di pelabuhan sebelum kapal berangkat tengah malam. Jarak kota ke pelabuhan tidak terlalu jauh juga, naik bus cuma 15 menit. Sanggup lah bayar taxi.

Seharian itu saya bersenang senang di Oia desa cantik diatas tebing menghadap laut, dengan rumah bersusun susun serba putih. Puncaknya adalah melihat sunset yang menghadap ke gunung volcano…hari yang sempurna. Besok paginya tgl 6 ketika saya sarapan, ada sms masuk yang beritanya ‘anda sudah bisa web chek-in untuk penerbangan Rhodes-Athena 6 April jam 20.00’….., bingung..lha sekarang masih di Fira. Naaaah..tragedi dimulai. Langsung saya cek tiket boat dan tiket pesawat. Ohalaaaa…ternyata tiket boat saya betul berangkat dari Fira tgl 6 April tapi jam 00.50 dan tiba di Rhodes jam 9.00 pagi. Jadi seharusnya saat itu saya sudah tiba di Rhodes, jadi sebetulnya tadi malam saya tidur di boat, jadi nanti malam saya sudah terbang ke Athena…haiissssh…..hangus deh tiket boat 39 Euro.

Sudah hilang kesalnya, saya harus segera bertindak mau bagaimana..cari tiket pesawat ke Rhodes jamnya sudah mepet, ga mungkin lagi…rela ga rela saya harus beli tiket langsung ke Athena supaya tidak rugi lebih parah. Skip deh Rhodes, padahal saya ingin melihat bekas Colossus, yang sudah runtuh kapan kapan. Mungkin nanti saya harus kesana lagi kalau patung Helios sudah jadi. Lah namanya traveling, kadang ada juga melesetnya. Hangus tiket boat Fira-Rhodes, hangus tiket pesawat Rhodes-Athena, hangus hostel di Rhodes..walaupun saya tidak menginap di Rhodes, tetap saya booking hostel rencananya hanya untuk titip koper selama jalan jalan sekian jam, berhubung pelabuhannya tidak punya penitipan koper. Total kerugian 150Eur…jreeeeng.

Keukenhof

Kedua: Gagal reuni sama temen temen di Keukenhof. Ini konyol gara-gara telat bangun sehingga ketinggalan pesawat ke Amsterdam. Jauh jauh hari sebelum berangkat, saya sudah kontak teman yang di Belanda mau ketemuan ditanggal yang sudah disepakati bersama, di Keukenhof. Saya belum pernah lihat tulip disana, dan pas lagi musimnya…jadi cita cita bisa foto2an ditaman tulip. Sebetulnya cuma dengan 2 orang teman yang sudah tinggal puluhan tahun disana, satu teman SD dan satu lagi teman kuliah. Malahan kita sudah masing2 beli tiket masuk ke Keukenhof, supaya tidak pake antri.

Mereka akan berangkat dari kediamannya masing masing, saya berangkat dari Berlin ke Amsterdam pagi pagi, lalu dari Schiphol naik bus langsung ke Keukenhof, saya sudah beli tiket online yang paketan untuk masuk taman berikut tiket bus nya pp. Dasar sama sekali tidak berjodoh sama tulip, betul betul batal berantakan rencana itu. Di pagi keberangkatan, saya terbangun jam 6, sementara jadwal pesawat take off jam 6.30. Alarm yang saya pasang jam 4 pagi..bablas tidak terdengar. Padahal hari-hari kemarinnya selalu saya terbangun 5-10 menit sebelum alarm bunyi.

Aneh kan??..Malam sebelumnya saya sudah pesan taxi, tapi kenapa pintu saya tidak digedor ya? Kalau tidak salah kamar hotelnya tanpa telepon, ya maklum hotel paling murah yang saya pilih. Ketika saya tanyakan ke receptionist, mereka bilang tadi ada taxi orderan datang jam 5, tapi pergi lagi …mereka tidak tahu siapa yang memesan. Yah nasib..walaupun sadar saat itu sudah tidak akan terkejar, tetap saya kabur ke airport yang jaraknya cuma 5 menit naik taxi .

Sambil menunggu order taxi ulang,  5 menit saya gunakan untuk dandan kilat, juga tak lupa berdoa semoga pesawatnya delay. Doa saya tidak berkenan..pas tiba di airport, pesawatnya sudah babayyyy… Urusan tiket hangus tidak begitu saya pikirkan, pasti akan ada jalan keluar berhubung sudah sering juga ketinggalan pesawat. Yang saya pikirkan adalah 2 teman lain yang sudah sepakat bakal ketemu bareng…kecewanya pol.

Ketika akhirnya saya telfon salah satu teman untuk mengabarkan saya ketinggalan pesawat, dia sudah siap2 berangkat ke Keukenhof, bahkan  sudah menyiapkan bekal sandwich untuk sarapan saya…duh terharu. Saya sudah ingin beli tiket flight berikutnya, tapi penerbangannya cuma ada sehari sekali. Tiket ke kota lain yang dekat2 Amsterdam juga tidak ada. Teman saya usul agar segera naik kereta. Wah..engga deh..kemarinnya saya ke kota naik kereta, pas jalurnya ada yang ditutup, sehingga harus stop di stasiun anu, turun lalu disuruh sambung dengan bus nomer segini sampai setasiun berikutnya untuk bisa naik kereta lanjutan.

Busnya gratis, tapi jalan dari setasiun ke bus stopnya memotong taman yang luas dengan jalanan setapak dari kerikil. Tobat kalau harus nyeret koper diatas kerikil segitu jauh…bisa bisa rodanya tamat sebelum jalan kerikilnya selesai. Akhirnya saya balik check-in ke hotel yang sama setelah membeli tiket  penerbangan di jam yang sama untuk besoknya,  lalu besok sorenya saya sudah harus terbang ke Indonesia. Ini lebih besar lagi ruginya..dobel tiket pesawat, hilang bookingan hotel semalam di Amsterdam, bayar semalam lagi hotel di Berlin, hilang tiket Keukenhof, batal ketemu teman lama. Jengkel..jelas. Kapok? Engga juga tuh..itulah bagian dari suka duka perjalanan..halaaaah.

12 thoughts on “Gagalnya sebuah perjalanan

  1. Owalaahh ini to Mbak cerita yang gagal ke Keukenhof. Pas Mbak Fe komen di blog itu aku menduga2 kenapa ya kok gagal. Ternyata telat bangun hehe. Mudah2an lain waktu berjodoh Mbak ke Keukenhof atau ambil rute jalan kaki ke ladang2 tulip sekitar Keukenhof. Tugas di London sampai kapan Mbak? Kali aja tahun depan ada rejeki kesana, mudah2an bisa kopdaran kita 😍

    Like

    1. iyaaaa…gitu lho..bablas ketiduran. mba rencana ke London dec ini, terus keliling2, balik London jan 17. yuuk atur waktu..heheeeh..

      Like

      1. Saling berkabar ya Mbak. Nanti aku buka blog Mbak Fe dari laptop buat cari alamat emailnya. Sapa tahu kita berjodoh ketemu, atau malah papasan dibelahan dunia sebelah mana haha. Tulip masih mekar banget lho mbak disini *ngiming2i haha.

        Like

      2. hiks Keukenhof…..tahun lalu kebagian tulip juga kok di taman taman zagreb,belgrade..walaupun ga sebesar yang diharapkan

        Like

  2. That feels… when you get up at half “dead” and suddenly realize your flight is 30 minutes to depart, or already past couple minutes/hours ago… Tiba-tiba ulu hati ngilu. hahaha..
    I feel you sis Fe..

    Loh, bukannya Ruins of Colossus itu udah ga ada ya?
    Ya emang saya sendiri juga belum pernah ke sana sih, tapi di Google yg terlihat cuma 2 pilar aja (tolong koreksi kalo salah) 🙂

    Anyway mbak Fe,
    Saya mo suggest nih about blog ini.
    Udah banyak temen2 n termasuk saya sendiri suka sekali baca-baca cerita travel di sini, namun perlu ada 1 hal yg kudu dikoreksi in order to be better.

    Supaya lebih enak terbaca n dibacanya, baris antar kalimat jangan terlalu rapat. Bisa dijarakin dengan batas 3-4 baris aja, lalu di kasi space (enter). Saya yakin bakal jadi lebih enak bacanya.
    Kadang kan ada bbrapa orang yg cepet bosen kalo udah liat paragraf terlalu dempet.
    Ya bolehlah dipertimbangkan dahulu saran saya ini.

    Overall, great story and thanks for sharing!

    “It’s not just about the destination, but the journey”

    http://makanangin-travel.blogspot.com/

    Like

    1. Thank you sudah mampir, nanti saya bertandang balik. Memang Collosus sudah tinggal dasarnya saja tapi saya selalu membayangkan bagaimana kemegahannya sebelum jadi ruins. konon aslinya seperti gambar itu, dimana kapal bisa lewat diantara kedua kaki.Katanya juga sudah ada rencana akan dibangun lagi seperti aslinya. Thanks buat koreksinya tentang penulisan, baru sekali ini ada yang kritik soal jarak kalimat. Pasti kedepan akan saya perhatikan dan lakukan perbaikan . Jujur saya ingin sekali ikut kelas /pelatihan/pelajaran/pengenalan tentang teknis tulis menulis kalau ada. Tolong kasih kritik yang banyak, saya suka..thanks ya..

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.