2014 in review

Ternyata postingan saya yang paling banyak dikunjungi adalah Database untuk apply visa turis bagi pemegang paspor Indonesia    sejak pertama di publish feb 2014 selalu dikunjungi lebih dari 10 orang tiap hari sampai saat ini.. Apakah berarti kecenderungan orang Indonesia untuk pergi keluar negeri sekarang ini sudah menjadi trend ? Berarti kemampuan untuk bepergian ke luar negeri sudah jauh meningkat tinggi saat ini? Yang saya alami justru sebaliknya,  untuk pergi jaman sekarang jauh lebih berat daripada 10 atau 25 tahun yang lalu. Antara lain faktor nilai tukar mata uang  semakin memberatkan biaya perjalanan, dulu dulu bisa membawa koper besar untuk mengangkut belanjaan setelah bertualang, sekarang karena yang dibeli lebih sedikit, duffel dan backpack sudah cukup. Dulu pengurusan visa ke negara negara lain hampir tidak pernah mengharuskan interview, kecuali US tentunya. Dulu menginap di hotel, sekarang lebih memilih hostel. Tapi kalau sudah hobby, semua  dijalani dengan penuh sukacita. Mudah mudahan tahun 2015 lebih banyak tempat yang bisa saya kunjungi, sehingga lebih banyak juga pengalaman yang bisa dinikmati pejalan independen lainnya.

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2014 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

The concert hall at the Sydney Opera House holds 2,700 people. This blog was viewed about 16,000 times in 2014. If it were a concert at Sydney Opera House, it would take about 6 sold-out performances for that many people to see it.

Click here to see the complete report.

8 thoughts on “2014 in review

  1. viewed about 16,000 times in 2014 wooooooow
    *lalu liat stat blog punya sendiri…..*delete blog*
    amin buat doanya mba,dan tetep share,biar saya bisa ngerasain pengalaman traveling di luar sana,walau cuma baca 😀

    Like

  2. Salut buat mbak Fe ….
    Trima Kasih telah berbagi banyak informasi dan pengalaman traveling. Saya sendiri kebetulan juga suka (kebawa/ikut suami yang hobbynya traveling). Jadi, seperti yang mbak Fe ceritakan, saya paham betul dengan segala tetek bengek dan repotnya ngurus visa, sebagai pemegang paspor Indonesia.
    Walaupun mungkin masih kalah jauh dengan mbak Fe, sejauh ini saya bersyukur sudah mengunjungi hampir 40 negara (kurang 1). Ada beberapa negara saya kunjungi lebih dari 1x. Saya beruntung tinggal di Eropa. Jadi banyak negara di Eropa bisa saya kunjungi dengan mudah. Tetapi, negara-negara di Asiapun juga sudah banyak yang saya kunjungi, serta Australia dan New Zealand. Begitu juga beberapa negara di Afrika. Untuk Amerika, saya baru 1x di West Coast of USA dan Peru. Dan dalam waktu dekat, jika Tuhan mengijinkan saya ingin ke Mexico, Belize dan Guatemala. Mudah-mudahan dengan informasi yang mbak Fe berikan saya bisa mengurus (apply) visa dengan mudah.
    Salam, Tika

    Like

    1. Hi Tika, ya kalau sudah hobby memang sesulit apapun dijalani. Bulan lalu mba baru tuntas jalan ke Balkan countries. 13 negara sekaligus, tapi 3 negara diantaranya juga sudah pernah dikunjungi, hanya beda kota. Ya memang nikmatnya independent traveling dimulai dari bikin ittinerary, cari2 transport dn akomodasi murah, termasuk strategi apply visa. Dengan senang hati mbak akan bantu kalau ada yang bisa mbak lakukan. Selamat menikmati Mexico, Belize dan Guatemala.
      Mexico mba sudah 3x kesana, paling berkesan justru di Chiapas ( ke kota tertua ke2 di South Amerika yaitu San Cristobal de las Casas). Guatemala jangan lewatkan Tikal, La Antigua..dan banyak lagi..wah pokoknya ga bosen2 deh ke South Amerika….selamat menikmati..Hugs..

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.